Mengenal Self Silencing dan Cara Pemecahannya yang TEPAT

Self Silencing – Pernah mendengar self silencing? Terdengar seperti masih asing bagi beberapa orang, sebab belum menjadi konsumsi publik pembahasan mengenai self silencing.

Self silencing pada umumnya terdapat dua kata yang menggabungkan satu kesatuan istilah, yaitu self dengan silencing. Self artinya diri, sedangkan silencing adalah berasal dari kata dasar silent yang berarti diam atau tidak bersuara.

Secara bahasa, self silencing berarti berdiam diri atau kehilangan suara. Sedangkan secara istilah, self silencing adalah tendesi seseorang untuk membungkam diri seperti membungkam perasaan, pikiran, ataupun perilaku tertentu yang menurutnya bertentangan dengan orang lain dalam suatu hubungan.

Mengenal Self Silencing dan Cara Pemecahannya yang TEPAT, Foto : Freepik

Dengan kata lain, seseorang memilih untuk diam atau membungkam semua perilakunya dengan tujuan tertentu. Seperti untuk menjaga hubungan dan keamanan seseorang. Hal ini dilakukan untuk memendam perasaan amarah seseorang terhadap orang lain.

Diperoleh keterangan bahwa, teori self silencing ini dipelopori oleh Jack (1991) terhadap studi yang ia lakukan pada perempuan. Hasil studinya menjelaskan bahwa umumnya, perempuan ditemukan akan memendam pikiran, perasaan, maupun perilaku tertentu berdasarkan pada norma atau konstruk sosial perempuan sebagai figur yang menyenangkan, penyayang, dan juga tidak egois.

Alasan Seseorang Melakukan Self Silencing

Mengenal Self Silencing dan Cara Pemecahannya yang TEPAT, Foto : Pexels

1. Takut akan Kehancuran

Alasan seseorang melakukan self silencing atau berdiam diri tak bersuara adalah merasa takut akan kehancuran. Gambaran posisi seperti ini misalnya seseorang takut bila bersuara, mereka akan kehilangan rasa aman.

Baca Juga  7 Cara Hilangkan Kerak Setrika, Sangat Mudah dan Dijamin Bersih

2. Sebagai Proteksi Diri

Alasan kedua adalah sebagai proteksi atau perlindungan diri. Seseorang yang merasa dirinya tidak diterima atau dirasa tidak berguna, mereka umumnya akan menutup diri atau melakukan tindakan ini sebagai upaya melindungi diri mereka.

3. Takut Ditolak

Alasan terakhir seseorang melakukan tindakan ini adalah dengan memendam perasaannya karena takut jika ditolak.

Seseorang yang merasa perasaannya itu salah, mereka akan memilih untuk diam dan tidak mengekspresikan perasaan yang ada pada dirinya, hal ini dilakukan agar tidak ditolak.

Cara Melatih Diri Agar Mampu Menempatkan Self Silencing pada Tempatnya

1. Mengutarakan pendapat

Mengenal Self Silencing dan Cara Pemecahannya yang TEPAT, Foto : Pexels

Cara melatih diri agar tidak berada posisi ini yang stagnan adalah dengan mengutarakan pendapat.

Mulailah dengan berani membuka suara terhadap suatu bahasan yang menurutmu tidak sesuai dengan porsinya. Dengan mengutarakan pendapat, maka kamu akan terlatih berani untuk mengutarakan segala sesuatu yang belum tepat tempatnya.

Selain itu, dengan berani mengutarakan pendapat maka kamu akan terlatih dan akan terbiasa berani bergaul dengan orang lain.

2. Meluapkan perasaan melalui tulisan

Cara kedua yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi perilaku ini yang berkepanjangan adalah dengan meluapkan segala sesuatu yang mengganggu pikiran kamu melalui sebuah tulisan.

Cara ini cukup ampuh atasi ketidak mampuan kamu untuk berinteraksi atau bersuara dengan orang lain.

3. Menyalurkan perasaan atau pendapat melalui sebuah karya seni

Cara terakhir untuk melatih diri agar mampu menempatkan perilaku ini pada tempatnya adalah dengan cara menyalurkan perasaan atau pendapat kamu melalui sebuah karya seni.

Karya seni ini bisa berupa lukisan, kerajinan tangan, ataupun lainnya sesuai dengan bakat yang kamu punya. Cara ini juga dinilai ampuh untuk atasi ketidakmampuan atau ketidakberanian kamu dalam mengekspresikan perasaanmu kepada orang lain.

Baca Juga  7 Cara Mencegah Mata Katarak Paling Ampuh

Dari penjelasan di atas, kita ketahui bahwa dari beberapa orang ada yang melakukan self silencing sebagai bentuk perlindungan diri. Namun, jika tetap berada di posisi yang stagnan maka sudah pasti tidak akan ada perkembangan yang lebih maju dari diri seseorang. Dengan kata lain, pasti akan kesulitan dalam berinteraksi maupun bergaul dengan orang lain apalagi dengan orang baru.

Oleh karena itu, pentingnya menempatkan self silencing pada tempatnya adalah pilihan yang tepat agar seseorang mampu mengetahui kapan dirinya harus maju dan kapan dirinya harus tetap berada di posisi yang aman menurutnya.

Nah dari sini sudah paham kan mengenai self silencing secara umumnya? Memang sesuatu hal yang sudah membuat diri kita nyaman, pasti kita tidak mau move dari kenyamanan itu. Tapi jika move bisa membuat diri kita semakin lebih baik, mengapa tidak kita lakukan move.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapatkan informasi menarik lainnya disini.

Tinggalkan komentar